PENGGUNAAN KOMPUTER DIPASAR
INTERNASIONAL
Disusun Oleh :
Ghina Aswari Novera
(021113160)
Ilham Zakkie
A (021113399)
Agus
Setiawan
(021113006)
Wike
Yusmelia
(021113098)
Nia
Julianti
(021113003)
Ayu
Isnaeni
(021113292)
Imam Aditya
Alam (021113312)
Yayasan Pakuan Siliwangi
Universitas Pakuan
2016
PEMBAHASAN
Pengertian Komputer
Komputer
adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang
telah dirumuskan.
Kata computer pada
awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan
perhitungan aritmatika, dengan
atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin
itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan
dengan masalah aritmetika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas
yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti
seperti itu terdapat alat seperti slide
rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan
seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang
kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti
"komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau
"sistem pengolah informasi."
Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata
"komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut
sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah
dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmetika,
dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut
digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang
yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat
hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para
pekerja wanita Amerika Serikatdan Inggris yang
pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain
salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu,
berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.
Perusahaan
Multinasional
Perusahaan multinasional (Multinasional Corporation),
atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar,
bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan anak perusahaan.
Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin
memiliki tujuan, kebijakan, dan prosedur sendiri. MNC mungkin merupakan
organisasi yang rumit yang keberadaannya semakin meluas.
Kebutuhan Pemrosesan Informasi khusus di sebuah MNC
Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh setiap
kondisi internal dan eksternal. Bagi MNC lingkungannya berlingkupkan global.
MNC adalah suatu sistem terbuka akan tetapi berusaha
meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan. Maksud dari
ketidakpastian disini ialah “ perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan
dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi.”[2]
MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling
sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan
administratif. Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok memiliki
peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, dan sebaliknya mereka yang gagal
beresiko tinggi mengalami kinerja yang buruk.
Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
Awal yang baik untuk mempelajari pemakaian komputer internasional
adalah struktur organisasi. Menurut Egelhoff, MNC dapat berorganisasi menurut:
1. Divisi Fungsional Sedunia
Dalam struktur ini, anak perusahaan diorganisasikan
menurut jalur fungsional-manufaktur, pemasaran dan keuangan, bidang-bidang
fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional
mereka di perusahaan induk.
2. Divisi Internasional
Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar
negeri melaporkan pada divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi
domestik. MNC ini sebenarnya dua organisasi terpisah satu yang mendukung
operasi domestik dan satunya lagi yang mendukung anak-anak perusahaan.
3. Divisi Geografis
Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi
wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan
yang berlokasi dalam batasnya. Kekurangan struktur ini adalah tidak adanya
komunikasi antar wilayah.
Divisi Produk Sedunia
Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut
jalur divisi produk, dan tiap divisi produk bertanggung jawab atas operasi
mereka sendiri di seluruh dunia. Keunggulan struktur ini adalah memungkinkan
MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari berbagai anak
perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan mereka. Dalam
struktur ini juga menyediakan hubungan pelaporan yang berlainan antara
perusahaan induk dan anak perusahaan.
Perlunya Koordinasi dalam MNC
Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan
kompetitif dalam pasar global.[3] Berikut merupakan keuntungan
koordinasi:
·
Fleksibilitas dalam
memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar.
·
Kemampuan memberi
respon di suatu negara.
·
Kemampuan mengikuti
kebutuhan pasar di seluruh dunia.
·
Kemampuan mentransfer
pengetahuan antar unit-unit di seluruh dunia.
·
Peningkatan efisiensi
dan efektivitas.
·
Mempertahankan
keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusi.
Strategi Bisnis Global
Bagi sebagian MNC,
masuk pasar internasional merupakan suatu petualangan baru.Bagi yang lainnya,
hanya meneruskan filosofi manajemen yang telah mempengaruhi perusahaan semenjak
keberadaanya.Kita telah mengetahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai struktur
organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang akan meraka miliki.
Christopher Bartlett dan Sumantra Ghoshal telah melakukan penelitian mengenai
strategi MNC dan mengembangkan empat pengelompokan yang telah diterima luas,
yaitu:
1. Strategi Multinasional
Strategi multinasional munkin merupakan strategi yang
paling tua, karena telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di
Eropa sejak sebelum Perang Dunia II.Banyak MNC yang masih mengikuti
strategi multinasional. Dengan pengaturan ini, sistem informasi memudahkan
desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri dari proses dan database yang
berdiri sendiri.
2. Strategi Global
Strategi global mengumpulkan pengendalian di
perusahaan induk.Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh
dunia dengan produk-produk standar.Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi
secara sentral dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Ketika MNC menetapkan
strategi global, sebagian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi di
perusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.
3. Strategi Internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan
sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi pengendalian
dari segi strategi multinasional.
Strategi internasional memerlukan suatu tim manajemen
di perusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar
global. Keahlian ini disediakan bagi anak perusahaan.Anak perusahaan
menggunakan keahlian ini untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi
perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan
induk dengan anak perusahaan.
4.
Strategi Transnasional
Strategi ini menjadi populer di tahun 1980-an ketika perusahaan-perusahaan
menyadari bahwa mereka perlu lebih responsive pada tingkat anak perusahaan.
Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan
strategi dan kebijakan operasi, serta mengkoordinasikan logistik agar produksi
mencapai pasar yang tepat. Perusahaan berusaha mencapai efisiensi dan integrasi
global, sambil menyediakan fleksibelitas di tingkat lokal. Strategi
transnasional memperlihatkan rumitnya system pengendalian yang diperlukan,
demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika perusahaan
berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Ketika perusahaan menerapkan
strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistem informasinya
dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional, serta
arsitektur yang umum.Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak
perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan lokal. Tim
tersebut sering bepergian dari satu tempat ke tempat lain untuk menerapkan
sistem.
Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab
yang besar pada pengelola database untuk memastikan
keseragaman rancangan database diseluruh dunia.
Sistem informasi
yang digunakan MNC ketika mereka mengikuti empat strategi bisnis ini
disebut sistem informasi global (global information system),
GIS.
Konsep sistem informasi global merupakan sesuatu yang
baru di bidang computer.
Penggerak Bisnis Global
Ketika perusahaan
mulai menggunakan komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya
keuntungan-keuntungan yang tersedia.Keuntungan-keuntungan ini dikenal sebagai
penggerak bisnis global.Penggerak bisnis global (global business
drivers), atau GBD, adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari
skala ekonomis dan skop ekonomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi
bisnis global.GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok,
pelanggan, dan produk, dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas
tersebut.Setelah terbentuk, GBD menjadi dasar bagi rencana strategis sumber
daya informasi perusahaan.
Saran untuk Menetapkan GBD
Saat perusahaan menetapkan GBD, beberapa hal kunci harus diperhatikan:
·
Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan.
·
Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi.
·
Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan.
·
Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada antara satu anak
perusahaan dengan anak perusahaan lain.
Berikut ini adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi
melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat:
1.
Sumber daya bersama;
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang
sama untuk mengurangi biaya, misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat
distribusi.
2.
Operasi yang fleksibel;
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon
atas perubahan kondisi.
3.
Rasionalisasi operasi;
Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian
dirakit produk jadi.
4.
Pengurangan risiko
MNC membatasi risiko yang inheren dalam beroperasi
disatu negara dengan beroperasi dibeberapa negara.
5.
Produk global
Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di
seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6.
Pasokan yang langka
Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan
senantiasa tersedia pada saat diperlukan. Pelanggan tingkat perusahaan. Memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.
Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi Global
MNC yang memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan
menghadapi sejumlah masalah, antara lain:
Kendala Politis
Pemerintah negara
tempat anak perusahaan berada dapat memaksakan beragam pembatasan yang
menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat
Keras Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur
lokal dan mendorong investasi asing dalam manufaktur lokal dengan menentukan
hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh
digunakan.
Pembatasan
Pemrosesan Data Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data
diproses di dalam negeri daripada dikirimkan ke luar negeri dan diproses di
tempat lain.
Pembatasan
Komunikasi Data Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah
pembatasan atas arus data lintas-batas. Arus data lintas-batas (transborder
data flow), atauTDF, adalah perpindahan data yang dapat dibaca mesin (machine-readable)
melintasi perbatasan negara. TDF dapat dikelompokkan menjadi empat jenis:
·
Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntasi.
·
Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu.Misalnya data pemesanan
hotel dan penerbangan, dan catatan personil perusahaan.
·
Transfer dana elektronik dari satu negara ke negara lain.
·
Data teknik dan ilmiah.
Peraturan TDF, yang dimulai pada tahun 1970-an, telah
ditetapkan oleh banyak negara sebagai cara untuk melindungi kebebasan pribadi
warga negaranya.
1.
Permasalahan Teknologi
Sejumlah negara
dimana anak perusahan berada diganggu oleh masalah yang berkaitan dengan
tingkat teknologi yang kurang memadai, antara lain sirkuit telekomunikasi
dengan kecepatan yang rendah, kualitas transmisi yang buruk, tidak tersedianya
sumber energi yang cukup, dan perangkat lunak.
2.
Kurangnya Dukungan Dari Manajer Anak Perusahaan
Manajer anak
perusahaan sering juga menjadi masalah.Sebagian yakin bahwa mereka dapat
menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru
sebagai hal yang tidak perlu.
Strategi Penerapan GIS
·
Bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim
pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan.
·
Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan
sebagian besar tugasnya di perusahaan induk.
·
Bila strategi internasional yang diikuti, satu atau sejumlah tim
pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan
·
Bila strategi transnasional yang diikuti, tim pengembangan
menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan.
GIS dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan yang
melintasi batas-batas Negara, bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional,
diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan.
Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian
besar tugasnya di perusahaan induk. Bila strategi internasional ang diikuti,
satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke
anak-anak perusahaan. Bila strategi transnasional yang diikuti, tim
pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan
.Karena strategi transnasional paling rumit yaitu berusaha menyatukan seluruh
MNC menjadi suatu sistem yang bekerja dengan lancer strategi penerapannya dapat
menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial.Strategi ini
berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/kaitan strategi
bisnis, sumber daya informasi, pemakaian bersama data internasional, dan
lingkungan budaya.strategi penerapannya meliputi:
Menghubungkan
GIS dengan strategi bisnis
·
Bekerjasama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak
potensial GIS pada strategi bisnis global.
·
Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis.
·
Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global
tiap unit bisnis.
·
Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.
·
Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS dan
menentukan prioritasnya.
·
Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi
tersebut.
Menentukan sumber daya informasi
1.
Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.
2.
Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap
anak perusahaan.
3.
Membuat spesifikasi standar H/W dan S/W yang dapat digunakan semua anak
perusahaan.
4.
Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak
perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
5.
Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di negara
perusahaan induk.
Menyediakan pembagian data
1.
Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
2.
Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan
anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh
MNC.
3.
Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan
atas pengolahan data dan telekomunikasi.
4.
Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan
melintasi batas negara atau memprosesnya di negara tempat anak perusahaan.
5.
Menerapkan database.
Memperhatikan lingkungan budaya
1.
Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara negaranegara tempat anak
perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
2.
Membuat survei atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak
perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama
penerapan.
3.
Menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi anak perusahaan.
4.
Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan
induk untuk bekerjasama dengan para manajer anak perusahaan, dan sebaliknya.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penerimaan GIS dalam lingkungan budaya, meliputi :
·
dukungan manajemen puncak
·
pengenalan computer
·
kekuatan referensi
·
preferensi komunikasi lisan
·
kepuasan dalam menggunakan GIS
Perlunya Budaya Etika
Pendapat
umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya.
Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika
perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan
dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Prilaku ini
adalah budaya etika.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
MNC beroperasi
melintasi produk, pasar, perbatasan dan budaya, dan mengikuti aktivitas yang
dipengaruhi oleh warisan administratif maupun lingkungannya.MNC berusaha
meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungannya dengan mengumpulkan
dan mengelola informasi.
MNC dapat
menggunakan empat struktur dasar organisasi.Divisi fungsional seluruh dunia
melapor pada area fungsional di perusahaan induk.Divisi-divisi internasional
beroperasi terpisah dari divisi-divisi domestik.Wilayah geografis mencakup anak
perusahaan yang berada dalam batasnya, dan mempertahankan saluran komunikasi
dengan perusahaan induk.Divisi produk seluruh dunia memberi otoritas kepada
divisi-divisi untuk menjalankan operasi mereka sendiri dalam skala dunia,
seperti perusahaan terpisah.
Kunci menjalankan
MNC adalah kordinasi.Koordinasi membawa banyak keuntungan.Koordinasi dapat
dicapai dengan menggunakan berbagai strategi bisnis global.Strategi
multinasional menampilkan desentralisasi, strategi global menampilkan
sentralisasi, dan strategi internasional menampilkan anak-anak perusahaan yang
relative independen yang menerapkan keahlian dari peerusahaan induk.Strategi
transnasional adalah yang paling rumit karena menampilkan partisipasi bersama
antara perusahaan induk dan anak perusahaan dalam perencanaan, kemudian dalam
menjalankan rencana tersebut.Sistem yang digunakan oleh MNC adalah system
informasi global (global information system), atau GIS.
Elemen-elemen dari
suatu MNC yang mengambil manfaat dari bisnis global disebut global
business drivers.GBD terbentuk dengan melibatkan eksekutif puncak,
mengarahkan analisis pada tingkat unit bisnis, dan menyadari perbedaan yang ada
dalam perusahaan dan antar anak perusahaan.
MNC mengalami
berbagai masalah.Sebagian masalah ini bersifat politis, sebagian berkaitan
dengan teknologi, dan sebagian disebabkan oleh para manajer anak perusahaan
yang kurang memberikan dukungan sepenuhnya.
Strategi penerapan
GIS memberi perhatian pada empat hal, yaitu: menghubungkan GIS dengan strategi
bisnis, mendefinisikan sumber daya informasi yang diperlukan, menyediakan
pembagian data, serta budaya
Komputer memilki
dampak positif pada berbagai negara besar dan kecil.Namun di negara-negara yang
lebih kecil, kendala dari pemerintah sering memperlambat pnerapan
teknologi.Bila pemerintah bersifat mendukung, seperti di Israel, Mesir, dan
Tunisia, penggunaan komputer dapat berkembang.Selain menerapkan komputer untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri, negara-negara kecil sering mengembangkan
industri perangkat lunak yang mengekspor produk mereka ke pemakai di pasar
dunia. Karena berbagai perbedaan dalam hal dukungan pemerintah dan budaya nasional,
komputer diharapkan terus mempengaruhi masyarakat dalam berbagai cara.
Dalam
banyak hal, Amerika Serikat adalah pemimpin dunia dalam penggunaan komputer,
namun negara-negara lain lebih unggul dalam berbagai bidang. Di masa depan
perbedaan cara penggunaan komputer di seluruh dunia akan semakin mengecil.
Mungkin komputer belum dapat dianggap sebagai bahasa dunia, tetapi komputer
pasti merupakan peralatan yang umum bagi pemecahan masalah di seluruh dunia.
KONSEP KONSEP PENTING
1.
Bagaimana MNC menggunakan system informasi untuk meminimumkan
ketidakpastian yang ditimbulkan oleh lingkungannya
2.
Bagaimana stuktur organisasi MNC menyediakan variasi dalam hubungan
pelaporan atasan-bawahan antara perusahaan induk dan anak perusahaan
3.
Bagaimana MNC memperoleh keuntungan dari koordinasi
4.
Bagaimana strategi bisnis global memberikan variasi dalam cara
mencapai sentralisasi dan desentralisasi
5.
Bagaimana MNC dapat dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang
diperoleh dari penggerak bisnis global
6.
Hal-hal penting yang berkontribusi pada perencanaan efektif untuk penerapan
GIS
7.
Penggunaan komputer merupakan suatu fenomena internasional, beberapa negara
unggul dalam sejumlah bidang dan beberapa negara lain unggul dalam sejumlah
bidang lainnya
Daftar Pustaka
William G. Egelhoff, “Information-processing Theory
and the Multinasional Enterprise,”Journal of international business
studies 22 (Number 3, 1991), hlm 341
Egelhoff,”Information-Processing Theory,” hlm 343
Jahangir Karimi dan Benn R. Konsynski, “Globalization
and Information Management Strategies,” Journal of Management
Information System 7 (Spring 1991), hlm 7.
Nugroho, Widyo. Modul 4 Penggunaan Komputer Di
Pasar Internasional. Retrieved from: http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5679/Modul+ke+4+sim+ptik.doc
McLeod, Raymond, Management Information System, 7th
ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management
in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998