Kamis, 30 Juni 2016

MAKALAH SIM KELOMPOK 5 FE UNPAK

PENGGUNAAN KOMPUTER DIPASAR INTERNASIONAL




Disusun Oleh :
Ghina Aswari Novera  (021113160)
Ilham Zakkie A            (021113399)
Agus Setiawan              (021113006)
Wike Yusmelia              (021113098)
Nia Julianti                    (021113003)
Ayu Isnaeni                    (021113292)
Imam Aditya Alam       (021113312)



Yayasan Pakuan Siliwangi
Universitas Pakuan
2016



PEMBAHASAN
Pengertian Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer pada awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmetika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikatdan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.


Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (Multinasional Corporation), atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan, dan prosedur sendiri. MNC mungkin merupakan organisasi yang rumit yang keberadaannya semakin meluas.

Kebutuhan Pemrosesan Informasi khusus di sebuah MNC
Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh setiap kondisi internal dan eksternal. Bagi MNC lingkungannya berlingkupkan global.
MNC adalah suatu sistem terbuka akan tetapi berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan. Maksud dari ketidakpastian disini ialah “ perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi.”[2]
MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif. Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, dan sebaliknya mereka yang gagal beresiko tinggi mengalami kinerja yang buruk.
Jenis-jenis Struktur Organisasi MNC
Awal yang baik untuk mempelajari pemakaian komputer internasional adalah struktur organisasi. Menurut Egelhoff, MNC dapat berorganisasi menurut:
1.      Divisi Fungsional Sedunia
Dalam struktur ini, anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur, pemasaran dan keuangan, bidang-bidang fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk.

2.      Divisi Internasional
Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melaporkan pada divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik. MNC ini sebenarnya dua organisasi terpisah satu yang mendukung operasi domestik dan satunya lagi yang mendukung anak-anak perusahaan.

3.      Divisi Geografis
Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya. Kekurangan struktur ini adalah tidak adanya komunikasi antar wilayah.

Divisi Produk Sedunia
Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi produk bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Keunggulan struktur ini adalah memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan mereka. Dalam struktur ini juga menyediakan hubungan pelaporan yang berlainan antara perusahaan induk dan anak perusahaan.
Perlunya Koordinasi dalam MNC
Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar global.[3] Berikut merupakan keuntungan koordinasi:
·        Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar.
·        Kemampuan memberi respon di suatu negara.
·        Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia.
·        Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di seluruh dunia.
·        Peningkatan efisiensi dan efektivitas.
·        Mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi dan distribusi.


Strategi Bisnis Global                                                  
Bagi sebagian MNC, masuk pasar internasional merupakan suatu petualangan baru.Bagi yang lainnya, hanya meneruskan filosofi manajemen yang telah mempengaruhi perusahaan semenjak keberadaanya.Kita telah mengetahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang akan meraka miliki. Christopher Bartlett dan Sumantra Ghoshal telah melakukan penelitian mengenai strategi MNC dan mengembangkan empat pengelompokan yang telah diterima luas, yaitu:

1.      Strategi Multinasional
Strategi multinasional munkin merupakan strategi yang paling tua, karena telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa sejak sebelum Perang Dunia II.Banyak MNC  yang masih mengikuti strategi multinasional. Dengan pengaturan ini, sistem informasi memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri dari proses dan database yang berdiri sendiri.

2.      Strategi Global
Strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk.Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar.Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Ketika MNC menetapkan strategi global, sebagian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi di perusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.

3.      Strategi Internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi pengendalian dari segi strategi multinasional.

Strategi internasional memerlukan suatu tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan bagi anak perusahaan.Anak perusahaan menggunakan keahlian ini untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.

4.      Strategi Transnasional
Strategi ini menjadi populer di tahun 1980-an ketika perusahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih responsive pada tingkat anak perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, serta mengkoordinasikan logistik agar produksi mencapai pasar yang tepat. Perusahaan berusaha mencapai efisiensi dan integrasi global, sambil menyediakan fleksibelitas di tingkat lokal. Strategi transnasional memperlihatkan rumitnya system pengendalian yang diperlukan, demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistem informasinya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional, serta arsitektur yang umum.Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan lokal. Tim tersebut sering bepergian dari satu tempat ke tempat lain untuk menerapkan sistem.
Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database diseluruh dunia.
Sistem informasi yang digunakan MNC ketika mereka mengikuti empat strategi bisnis ini disebut sistem informasi global (global information system), GIS.



Konsep sistem informasi global merupakan sesuatu yang baru di bidang computer.

Penggerak Bisnis Global
Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia.Keuntungan-keuntungan ini dikenal sebagai penggerak bisnis global.Penggerak bisnis global (global business drivers), atau GBD, adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop ekonomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi bisnis global.GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan, dan produk, dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas tersebut.Setelah terbentuk, GBD menjadi dasar bagi rencana strategis sumber daya informasi perusahaan.

Saran untuk Menetapkan GBD
Saat perusahaan menetapkan GBD, beberapa hal kunci harus diperhatikan:
·        Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan.
·        Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi.
·        Analisis harus menyadari perbedaan-perbedaan yang ada dalam perusahaan.
·        Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada antara satu anak perusahaan dengan anak perusahaan lain.

Berikut ini adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat:

1.      Sumber daya bersama;
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya, misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.


2.      Operasi yang fleksibel;
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas perubahan kondisi.
3.      Rasionalisasi operasi;
Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit produk jadi.
4.      Pengurangan risiko
MNC membatasi risiko yang inheren dalam beroperasi disatu negara dengan beroperasi dibeberapa negara.
5.      Produk global
Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6.      Pasokan yang langka
Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan senantiasa tersedia pada saat diperlukan. Pelanggan tingkat perusahaan. Memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.

Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi Global

MNC yang memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan menghadapi sejumlah masalah, antara lain:

Kendala Politis
Pemerintah negara tempat anak perusahaan berada dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.

Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras  Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur lokal dan mendorong investasi asing dalam manufaktur lokal dengan menentukan hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh digunakan.
Pembatasan Pemrosesan Data  Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data diproses di dalam negeri daripada dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain.
Pembatasan Komunikasi Data  Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas-batas. Arus data lintas-batas (transborder data flow), atauTDF, adalah perpindahan data yang dapat dibaca mesin (machine-readable) melintasi perbatasan negara. TDF dapat dikelompokkan menjadi empat jenis:
·        Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntasi.
·        Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu.Misalnya data pemesanan hotel dan penerbangan, dan catatan personil perusahaan.
·        Transfer dana elektronik dari satu negara ke negara lain.
·        Data teknik dan ilmiah.

Peraturan TDF, yang dimulai pada tahun 1970-an, telah ditetapkan oleh banyak negara sebagai cara untuk melindungi kebebasan pribadi warga negaranya.

1.      Permasalahan Teknologi
Sejumlah negara dimana anak perusahan berada diganggu oleh masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang kurang memadai, antara lain sirkuit telekomunikasi dengan kecepatan yang rendah, kualitas transmisi yang buruk, tidak tersedianya sumber energi yang cukup, dan perangkat lunak.
2.      Kurangnya Dukungan Dari Manajer Anak Perusahaan
Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah.Sebagian yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu.

Strategi Penerapan GIS
·        Bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan.
·        Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk.
·        Bila strategi internasional yang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan
·        Bila strategi transnasional  yang diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan.

GIS dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan yang melintasi batas-batas Negara, bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk. Bila strategi internasional ang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan. Bila strategi transnasional  yang diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan .Karena strategi transnasional paling rumit yaitu berusaha menyatukan seluruh MNC menjadi suatu sistem yang bekerja dengan lancer strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial.Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/kaitan strategi bisnis, sumber daya informasi, pemakaian bersama data internasional, dan lingkungan budaya.strategi penerapannya meliputi:
Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis
·        Bekerjasama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.
·        Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis.
·        Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.

·        Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.
·        Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS dan menentukan prioritasnya.
·        Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut.

Menentukan sumber daya informasi
1.      Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.
2.      Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
3.      Membuat spesifikasi standar H/W dan S/W yang dapat digunakan semua anak perusahaan.
4.      Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
5.      Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di negara perusahaan induk.

Menyediakan pembagian data
1.      Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
2.      Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh MNC.
3.      Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.
4.      Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas negara atau memprosesnya di negara tempat anak perusahaan.
5.      Menerapkan database.


Memperhatikan lingkungan budaya
1.      Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara negaranegara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
2.      Membuat survei atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan.
3.      Menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi anak perusahaan.
4.      Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan induk untuk bekerjasama dengan para manajer anak perusahaan, dan sebaliknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan GIS dalam lingkungan budaya, meliputi :
·        dukungan manajemen puncak
·        pengenalan computer
·        kekuatan referensi
·        preferensi komunikasi lisan
·        kepuasan dalam menggunakan GIS
Perlunya Budaya Etika
Pendapat umum dalam bisnis bahwa perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Prilaku ini adalah budaya etika.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
MNC beroperasi melintasi produk, pasar, perbatasan dan budaya, dan mengikuti aktivitas yang dipengaruhi oleh warisan administratif maupun lingkungannya.MNC berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungannya dengan mengumpulkan dan mengelola informasi.
MNC dapat menggunakan empat struktur dasar organisasi.Divisi fungsional seluruh dunia melapor pada area fungsional di perusahaan induk.Divisi-divisi internasional beroperasi terpisah dari divisi-divisi domestik.Wilayah geografis mencakup anak perusahaan yang berada dalam batasnya, dan mempertahankan saluran komunikasi dengan perusahaan induk.Divisi produk seluruh dunia memberi otoritas kepada divisi-divisi untuk menjalankan operasi mereka sendiri dalam skala dunia, seperti perusahaan terpisah.
Kunci menjalankan MNC adalah kordinasi.Koordinasi membawa banyak keuntungan.Koordinasi dapat dicapai dengan menggunakan berbagai strategi bisnis global.Strategi multinasional menampilkan desentralisasi, strategi global menampilkan sentralisasi, dan strategi internasional menampilkan anak-anak perusahaan yang relative independen yang menerapkan keahlian dari peerusahaan induk.Strategi transnasional adalah yang paling rumit karena menampilkan partisipasi bersama antara perusahaan induk dan anak perusahaan dalam perencanaan, kemudian dalam menjalankan rencana tersebut.Sistem yang digunakan oleh MNC adalah system informasi global (global information system), atau GIS.
Elemen-elemen dari suatu MNC yang mengambil manfaat dari bisnis global disebut global business drivers.GBD terbentuk dengan melibatkan eksekutif puncak, mengarahkan analisis pada tingkat unit bisnis, dan menyadari perbedaan yang ada dalam perusahaan dan antar anak perusahaan.
MNC mengalami berbagai masalah.Sebagian masalah ini bersifat politis, sebagian berkaitan dengan teknologi, dan sebagian disebabkan oleh para manajer anak perusahaan yang kurang memberikan dukungan sepenuhnya.

Strategi penerapan GIS memberi perhatian pada empat hal, yaitu: menghubungkan GIS dengan strategi bisnis, mendefinisikan sumber daya informasi yang diperlukan, menyediakan pembagian data, serta budaya
Komputer memilki dampak positif pada berbagai negara besar dan kecil.Namun di negara-negara yang lebih kecil, kendala dari pemerintah sering memperlambat pnerapan teknologi.Bila pemerintah bersifat mendukung, seperti di Israel, Mesir, dan Tunisia, penggunaan komputer dapat berkembang.Selain menerapkan komputer untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, negara-negara kecil sering mengembangkan industri perangkat lunak yang mengekspor produk mereka ke pemakai di pasar dunia. Karena berbagai perbedaan dalam hal dukungan pemerintah dan budaya nasional, komputer diharapkan terus mempengaruhi masyarakat dalam berbagai cara.
            Dalam banyak hal, Amerika Serikat adalah pemimpin dunia dalam penggunaan komputer, namun negara-negara lain lebih unggul dalam berbagai bidang. Di masa depan perbedaan cara penggunaan komputer di seluruh dunia akan semakin mengecil. Mungkin komputer belum dapat dianggap sebagai bahasa dunia, tetapi komputer pasti merupakan peralatan yang umum bagi pemecahan masalah di seluruh dunia.

KONSEP KONSEP PENTING

1.      Bagaimana MNC menggunakan system informasi untuk meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh lingkungannya
2.      Bagaimana stuktur organisasi MNC menyediakan variasi dalam hubungan pelaporan atasan-bawahan antara perusahaan induk dan anak perusahaan
3.      Bagaimana MNC memperoleh keuntungan dari koordinasi
4.      Bagaimana strategi bisnis global memberikan variasi dalam cara mencapai sentralisasi dan desentralisasi

5.     Bagaimana MNC dapat dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari penggerak bisnis global
6.     Hal-hal penting yang berkontribusi pada perencanaan efektif untuk penerapan GIS
7.     Penggunaan komputer merupakan suatu fenomena internasional, beberapa negara unggul dalam sejumlah bidang dan beberapa negara lain unggul dalam sejumlah bidang lainnya

Daftar Pustaka

William G. Egelhoff, “Information-processing Theory and the Multinasional Enterprise,”Journal of international business studies 22 (Number 3, 1991), hlm 341
Egelhoff,”Information-Processing Theory,” hlm 343
Jahangir Karimi dan Benn R. Konsynski, “Globalization and Information Management Strategies,” Journal of Management Information System 7 (Spring 1991), hlm 7.
Nugroho, Widyo. Modul 4 Penggunaan Komputer Di Pasar Internasional. Retrieved from: http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5679/Modul+ke+4+sim+ptik.doc
McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998